Rotasi Pejabat Pemkot Dimata Publik Kota Tangerang

Bung Marsel Aktivis Tangerang Raya
Wicaksana Tangerang Raya – Dalam memaksimalkan pelayanan publik, menyempurnakan yang kurang serta menguatkan implementasi berbagai kebijakan organisasi, dan mengisi kekosongan jabatan, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin melantik 8 (delapan) pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Mereka yang di rotasi antara lain, Pejabat Eselon II pada jabatan Asisten, Kepala Dinas dan Kepala Badan yang berlangsung di Aula Al-Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (07/06).
Rotasi atau mutasi para pejabat Eselon II di Lingkup Pemerintahan Kota Tangerang ini mendapat pandangan dari aktivis.
Menurut Bung Marsel “Saya melihat rotasi yang dilakukan Pj yang sudah dua kali melakukan rotasi ada kepentingan politik, kepentingan kelompok tertentu,” ujarnya kepada wartawan di Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (07/06).
Menurutnya, seorang Pj Wali Kota yang notabene menjalankan fungsi perannya sebagai Walikota Sementara, dalam mengisi kekosongan Kepala Daerah sampai dengan adanya Walikota definitif.
Bung Marcel berpendapat, seharusnya yang dilakukan oleh seorang Pj adalah melanjutkan program-program pembangunan yang sudah ada sehingga bisa berjalan maksimal untuk M8asyarakat Kota Tangerang.
“Namun, dengan adanya beberapa kali proses rotasi/mutasi yang dilakukan Pj, ini menurut saya sudah ada kepentingan-kepentingan kelompok atau kepentingan politik,” ujarnya kepada para awak media yang ada Pusat Pemerintshan Kota Tangerang.
Selanjutnya Bung Marsel mengatakan “ketika terjadi sebuah rotasi para pejabat di OPD, secara tidak langsung akan mengulang kembali rencana atau program yang sudah berjalan”demikian imbuhnya.
Searaya dengan ucapan Bung Marcel mengatakan 4″Pejabat-pejabat yang baru itu pasti butuh lagi sosialisasi, butuh komunikasi, butuh perencanaan lagi terhadap sebuah OPD. Ini tidak efektif, sementara program pembangunan sudah berjalan,” petik dia.
Dalam hal ini Bung Marcel berpandangan dengan adanya rotasi jabatan para pegawai eselon juga mengatakan “Saya sangat kecewa terhadap adanya rotasi ini yang dilakukan Pj Wali Kota.
Selanjutnya menurutnya adalah “Yang seharusnya melaksanakan program pembangunan dari kebijakan-kebijakan sebelumnya, namun hari ini diisi oleh kepentingan-kepentingan politis bukan mengedepankan kepentingan publik,” tuturnya.
Kendati demikian, Bung Marsel mengatakan rotasi/mutasi pejabat yang dilakukan Pj Wali Kota Tangerang tidak melanggar aturan ataupun ketentuan.
“Memang tidak melanggar aturan, diperbolehkan [rotasi]. Namun, lagi-lagi saya lebih mengedepankan aspek kemaslahatan terhadap masyarakat,” jelas dia.
“Dan hadirinya Pj disini adalah untuk menerima estafet tapuk kepemimpinan sementara untuk meneruskan pembangunan yang sebelumnya belum maksimal dilakukan. Di Kabupaten Tangerang belum ada rotasi yang dilakukan oleh Pj Bupati Kabupaten Tangerang rotasi para pegawai eselon sekalipun,” tegas Marsel.
Sementara itu, seusai melantik para pejabat Eselon II, Pj Wali Kota Tangerang, Dr Nurdin menekankan pentingnya peran strategis para pejabat Eselon 2 dalam mendukung visi dan misi Pemkot Tangerang.
“Saya yakin dan percaya bahwa para pejabat yang baru dilantik ini memiliki kompetensi dan kapabilitas yang mumpuni untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik,” kata Dr Nurdin.
Adapun, kedelapan jabatan Eselon II yang dilantik antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah yang dijabat oleh Ruta Wicaksono, Kepala Dinas PUPR dijabat oleh Taufik Syahzaeni, Kepala Dinas Perkimtan dijabat oleh Decky Priambodo, Kepala Dinas BKPSDM dijabat oleh Jatmiko.
Selanjutnya Kepala Bappeda dijabat oleh Yeti Rohaeti, kemudian Kepala Dinas DPMPTSP yaitu Sugiharto, Kepala Dinas DP3AP2KB yaitu Tihar Sopian, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup yaitu Wawan Fauzi. Sementara itu, untuk Satpol PP dijabat oleh Irman Pujahendra yang bertindak sebagai pelaksana tugas.(Red/jwg_btr)